Tidak sedikit orang masih menganggap bahwa debris gigi sama dengan plak. Ternyata kedua kendala pada gigi ini berbeda! Yuk kenali lebih spesifik apa yang dimaksud dengan debris gigi melalui artikel ini!
Apa yang Dimaksud dengan Debris Gigi?
Debris gigi merupakan sisa makanan yang biasanya tertinggal di permukaan dan celah-celah gigi serta di sekitar gusi setelah makan. Biasanya berwarna putih atau kekuningan serta memiliki tekstur yang lembut. Perbedaannya dengan plak gigi adalah bahwa debris adalah sisa makanan, sedangkan plak merupakan lapisan lengket yang terdiri dari bakteri, air liur, dan sel-sel mati mulut. Plak cenderung menempel lebih kuat pada gigi daripada debris. Jadi, penting untuk membersihkan debris secara teratur guna mencegah terbentuknya plak yang dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut.
Penyebab Terbentuknya Debris Gigi
Debris gigi, atau sisa makanan yang tersisa di mulut, berasal dari berbagai faktor yang perlu diperhatikan seperti jenis makanan yang lengket, manis, dan asam cenderung menempel lebih kuat pada gigi, meningkatkan risiko pembentukan debris. Hal lain misalnya kurangnya aliran air liur, terutama pada kondisi mulut kering, dapat memperburuk penumpukan debris.
Ini bisa juga disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk, seperti kurangnya kebiasaan menyikat gigi dengan benar dan menggunakan benang gigi, mempercepat pembentukan debris. Kondisi gigi dan mulut yang tidak rata atau memiliki alat ortodonti seperti kawat gigi dapat memperbesar resiko penumpukan debris. Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman tertentu seperti minuman bersoda dan kopi juga dapat meningkatkan risiko debris gigi.
Faktor lain seperti usia dan penggunaan obat-obatan tertentu juga berperan dalam pembentukan debris gigi. Dengan memperhatikan semua faktor ini, kita dapat mengurangi risiko penumpukan debris gigi dan menjaga kesehatan mulut secara optimal.
Dampak Debris Gigi terhadap Kesehatan Mulut
Debris gigi bukan hanya menyebabkan bau mulut yang kurang sedap, tetapi juga bakteri dalam debris dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Debris juga menjadi tempat berkembangnya plak gigi, yang jika tidak dibersihkan dapat mengeras menjadi karang gigi. Lebih lanjut, penumpukan debris di sekitar gusi bisa menyebabkan radang gusi yang jika tidak diobati dapat berkembang menjadi penyakit periodontal yang serius. Hal ini bahkan dapat merusak jaringan penyangga gigi, menyebabkan kerusakan dan bahkan kehilangan gigi. Studi juga menunjukkan bahwa penyakit periodontal meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Deteksi dan Diagnosis Debris Gigi
Pemeriksaan debris dapat dilakukan dari rumah dengan memeriksa gigi dan sela-sela dengan cermin untuk menemukan sisa makanan yang menempel, biasanya terlihat putih atau kuning. Cara lain, gunakan lidah untuk merasakan debris gigi, yang terasa kasar atau berpasir.
Atau jika melakukan pemeriksaan oleh dokter, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan visual dan menggunakan alat khusus untuk melihat kondisi gigi secara rinci. Dokter gigi akan bertanya tentang kebiasaan makan dan kebersihan mulut untuk menilai risiko penumpukan debris gigi.
Pengobatan dan Pembersihan Debris Gigi
Membersihkan gigi di rumah adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mulut dan membersihkan debris gigi. Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride minimal 2 kali sehari selama 2 menit, termasuk area yang sulit dijangkau. Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi sekali sehari guna mengangkat debris yang tertinggal. Berkumur dengan cairan pembersih mulut antiseptik setelah menyikat gigi juga membantu mengurangi bakteri dan menyegarkan napas.
Namun, kadang-kadang pembersihan oleh dokter gigi diperlukan. Proses scaling dan root planing digunakan untuk menghilangkan karang gigi di atas dan di bawah permukaan gusi. Setelah itu, dokter gigi melakukan polishing gigi untuk menghilangkan noda dan membuat permukaan gigi lebih halus, mencegah penumpukan debris di masa depan.
Pencegahan Debris Gigi
Untuk mencegah debris gigi, penting untuk menjalani rutinitas kebersihan mulut seperti menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan cairan pembersih mulut secara teratur. Konsumsi makanan sehat dan hindari makanan manis, lengket, dan asam untuk mencegah kerusakan gigi. Pastikan juga untuk minum cukup air putih agar produksi air liur tetap optimal. Periksakan gigi dan mulut secara teratur ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun untuk pembersihan profesional dan deteksi dini masalah gigi lainnya.
Dengan menjaga kebersihan mulut dan melakukan pembersihan gigi secara rutin, Anda dapat mencegah penumpukan debris gigi dan menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.
Rekomendasi Klinik Kesehatan Gigi
Setelah memahami apa itu Debris Gigi, saatnya Anda mengambil langkah proaktif untuk kesehatan gigi Anda. Temukan solusi terbaik di MedicElle Clinic, tempat konsultasi gigi yang Anda butuhkan. Jangan tunggu lagi, tangani masalah gigi anak Anda di poli gigi Medicelle dengan dokter gigi yang sudah berpengalaman.
Our Location : Jalan Raya Gubeng no. 11 Surabaya, 60281
Email : cs.medicelle@gmail.com
Whatsapp : 08990118008
Office : +62 31 3000 9009
Customer Service : +62 31 3000 8008