Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti dari kanker payudara sehingga Pencegahannya sulit dilakukan. Namun, para ahli dalam penelitiannya mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan dan meringankan kemungkinan kita menderita kanker payudara di kemudian hari (Wang et al., 2024). Faktor risiko kanker payudara ini ada yang tidak bisa dirubah seperti usia dan jenis kelamin, dan ada pula yang dapat dirubah. Nah, dengan mengetahui faktor-faktor risiko ini, kita dapat lebih waspada melakukan pemeriksaan sejak dini bahkan dapat mengurangi kemungkinan terkena di kemudian hari.

Faktor resiko yang tidak dapat kita ubah

Usia

Resiko terjadinya kanker payudara meningkat dengan bertambahnya usia. Kebanyakan pasien terdiagnosa di usia > 50 tahun.

Mutasi Genetik

Perubahan terhadap gen tertentu, seperti BRCA1 dan BRCA2. Wanita yang telah mewarisi perubahan genetik ini memiliki resiko yang lebih tinggi mengidap kanker payudara dan kanker ovarium (Antoniou et al., 2003).

Riwayat Reproduksi

Menstruasi sebelum usia 12 tahun atau menopause setelah 55 tahun membuat paparan hormon berlangsung lebih lama. Hal ini bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

Memiliki Payudara dengan Densitas Tinggi

Payudara dengan densitas yang tinggi memiliki lebih banyak jaringan ikat dibandingkan jaringan lemak sehingga kadang akan sulit melihat adanya tumor pada pemeriksaan mammografi. Wanita dengan payudara yang padat lebih mungkin terkena kanker payudara.

Riwayat Terkena Kanker Payudara Sebelumnya atau Terkena Tumor Payudara Lain selain Kanker

Wanita dengan riwayat kanker payudara sebelumnya lebih mungkin akan mengalami kembali. Beberapa penyakit payudara non kanker seperti atypical hyperplasia atau lobular carcinoma in situ dapat meningkatkan resiko.

Riwayat Keluarga Dekat dengan Kanker Payudara

Wanita dapat beresiko tinggi mengalami kanker payudara bila memiliki ibu, saudara perempuan, anak atau anggota keluarga tingkat pertama dari ibu atau ayah yang memiliki riwayat. Untuk mengetahui lebih dalam seputar faktor keturunan, Anda dapat membaca artikel berjudul Benarkah Kanker Payudara Dapat Diturunkan ke Anak?

Pernah Menerima Terapi Radiasi.

Wanita dengan riwayat terapi radiasi pada dada atau payudara (seperti terapi pada lymphoma Hodgkin) sebelum usia 30 tahun, memiliki resiko tinggi terkena kanker payudara.

Riwayat Penggunaan Terapi Hormonal.

Wanita dengan riwayat terapi hormonal dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara, karena lamanya paparan terhadap hormon, walaupun belum ada penelitian yang mendukung teori ini.

ilustrasi-kanker-payudara

Faktor Resiko yang Dapat Diubah

Kurang Berolahraga

Wanita yang kurang berolahraga atau kurang aktif secara fisik, mempunyai faktor resiko tinggi terkena kanker payudara. Untuk mengetahui jenis olahraga yang efektif dalam pencegahan, baca selengkapnya di artikel Apa Saja Olahraga yang Dapat Mencegah Kanker Payudara.

Obesitas

Wanita usia lanjut yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas mempunyai resiko tinggi terkena kanker payudara dibanding wanita dengan berat badan normal.

Terapi Hormonal

Beberapa terapi pengganti hormonal (estrogen dan progesterone) yang diterima saat menopause dapat meningkatkan resiko kanker payudara ketika dilakukan lebih dari 5 tahun. Termasuk kontrasepsi oral (pil KB) juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker.

Riwayat Reproduksi

Hamil pertama kali di usia > 30 tahun, tidak pernah menyusui, dan tidak pernah hamil memiliki resiko tinggi terkena kanker payudara.

Konsumsi Alkohol

Penelitian membuktikan bahwa wanita yang memiliki resiko mengalami kanker payudara meningkat seiring dengan banyaknya alkohol yang ia konsumsi (Sohi et al., 2024).

Kesimpulan

Meskipun penyebab pasti kanker payudara belum diketahui, memahami faktor risikonya adalah langkah penting untuk pencegahan dan deteksi dini. Beberapa faktor seperti usia, genetika, dan riwayat keluarga memang tidak bisa diubah. Namun, gaya hidup sehat, berat badan ideal, dan kebiasaan olahraga bisa membantu menurunkan risiko. Menjaga pola makan seimbang, menghindari alkohol, serta melakukan pemeriksaan payudara secara rutin juga sangat disarankan. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita bisa meningkatkan peluang mendeteksi lebih awal.

Pencegahan memang tidak menjamin bebas sepenuhnya dari penyakit ini, tetapi kewaspadaan dan tindakan proaktif sangat membantu menjaga kesehatan payudara. Untuk mengenali lebih jauh jenis-jenisnya, Anda bisa membaca artikel Kenali Beragam Jenis Kanker Payudara yang Perlu Diketahui.

Konsultasi dengan Dokter Spesialis Bedah & Payudara di Surabaya

Apakah Anda sedang mencari klinik spesialis bedah dan payudara di Surabaya? Segera konsultasikan keluhan Anda dengan dokter spesialis kami. Hubungi kami melalui:

Our Location : Jalan Raya Gubeng no. 11 Surabaya, 60281
Email : cs.medicelle@gmail.com
Whatsapp : 08990118008
Office : +62 31 3000 9009
Customer Service : +62 31 3000 8008

Our Specialist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Icon