KANKER SERVIKS
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling mematikan pada wanita, selain kanker payudara. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, setidaknya terjadi 15000 kasus kanker serviks setiap tahunnya di Indonesia. Kanker Serviks merupakan Tumor ganas pada leher rahim, yaitu bagian paling bawah pada uterus.
Kanker serviks pada tahap awal umumnya tidak menimbulkan gejala. Gejala baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar dan memasuki tahap stadium lanjut. Kanker Serviks ini dapat dicegah dengan
PAPSMEAR
Papanikolaou test atau Pap smear adalah metode screening ginekologi, yang bertujuan untuk menemukan proses-proses premalignant dan malignant di ectocervix, dan infeksi dalam endocervix dan endometrium. Pada Pemeriksaan PapSmear ini dokter akan melakukan pengambilan dan pemeriksaan sampel sel dari leher rahim, untuk melihat ada tidaknya kelainan yang dapat mengarah kepada kanker serviks. Pemeriksaan ini perlu dilakukan secara berkala, sesuai usia dan faktor risiko yang dimiliki.
VAKSIN HPV.
Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang berfungsi untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). Virus HPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit, menimbulkan kutil kelamin, serta menyebabkan kanker, salah satunya adalah Kanker Serviks. Vaksinasi HPV akan dilakukan sebanyak 2-3 kali. Vaksinasi yang dilakukan sebanyak 2 kali ditujukan kepada anak berusia 9-14 tahun. Sedangkan vaksinasi HPV yang dilakukan sebanyak 3 kali ditujukan kepada remaja dan dewasa berusia 15-26 tahun. Rentang waktu antara suntikan pertama dan kedua adalah 6-12 bulan.
Untuk wanita yang sudah aktif melakukan hubungan seksual dianjurkan untuk melakukan papsmer terlebih dahulu sebelum melakukan vaksin HPV dan Meskipun telaj menjalani vaksinasi HPV tetap disarankan untuk menjalani pap smear secara rutin sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter.