Penyakit kanker hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Salah satunya adalah kanker serviks, atau yang juga dikenal sebagai kanker leher rahim. Penyakit ini menjadi salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi pada wanita di seluruh dunia. Menurut data Kementerian Kesehatan, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker paling banyak diderita wanita Indonesia.
Semua wanita tanpa terkecuali memiliki risiko untuk terkena kanker serviks. Ini berarti termasuk Anda, ibu Anda, anak perempuan Anda, dan seluruh saudara wanita yang Anda kenal. Kabar baiknya, kanker serviks merupakan salah satu dari sedikit jenis kanker yang dapat dicegah, bahkan sebelum sel kanker berkembang.
Apa Itu Kanker Serviks?
Kanker serviks adalah kanker yang menyerang bagian leher rahim, yaitu organ yang berbentuk seperti tabung dan menghubungkan vagina dengan rahim. Kanker ini terjadi ketika sel-sel di leher rahim mengalami perubahan abnormal dan berkembang tanpa kendali, membentuk tumor yang bisa menjadi ganas.
Menurut Jurnal Human Papillomavirus and Cervical Cancer oleh J Obstet Gynaecol, menyatakan bahwa sekitar 99,7 % kasus kanker serviks ditemukan memiliki DNA HPV tipe berisiko tinggi yang menetap dan menjadi penyebab utama kanker serviks, terutama tipe 16 dan 18. HPV adalah virus yang sangat umum dan memiliki lebih dari 200 subtipe, beberapa di antaranya juga menyebabkan kutil kelamin (tipe 6 dan 11).
Meskipun sebagian besar infeksi HPV bisa hilang dengan sendirinya oleh sistem kekebalan tubuh, dalam kondisi tertentu seperti imunitas lemah atau infeksi yang menetap, HPV dapat berkembang menjadi kanker serviks. Virus ini umumnya menular melalui kontak kulit ke kulit, terutama saat hubungan seksual, termasuk vaginal, anal, atau oral. Penularan juga bisa terjadi melalui kontak dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi, meskipun kasus ini lebih jarang. Dengan memahami cara penularannya, langkah pencegahan seperti vaksinasi dan pemeriksaan rutin dapat dilakukan lebih efektif.
Yang menjadi tantangan, kanker serviks pada tahap awal sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun. Gejala biasanya baru muncul saat kanker sudah memasuki stadium lanjut. Oleh karena itu, pencegahan dan deteksi dini sangat penting.
Vaksinasi HPV sebagai Langkah Pencegahan
Vaksinasi HPV adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah kanker serviks. Vaksin bekerja dengan membentuk antibodi dalam tubuh sehingga virus HPV dapat dicegah sebelum menyebabkan infeksi.
Di Indonesia, tersedia dua jenis vaksin HPV:
- Vaksin bivalen, yang melindungi dari HPV tipe 16 dan 18 (penyebab utama kanker serviks).
- Vaksin tetravalen, yang melindungi dari tipe 6, 11, 16, dan 18 (termasuk penyebab kutil kelamin).
- Vaksin nanovalen, melindungi dari sembilan tipe HPV, yaitu 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58, memberikan perlindungan lebih luas terhadap kanker serviks dan kutil kelamin.
Vaksin diberikan melalui suntikan di otot deltoid (bahu) dan biasanya diberikan sebanyak:
- 2 dosis untuk usia 9–14 tahun (dosis pertama dan kedua dengan jarak 6–12 bulan).
- 3 dosis untuk usia di atas 14 tahun (bulan ke-0, ke-2, dan ke-6).
Idealnya, vaksin diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual agar efektivitasnya maksimal. Oleh karena itu, usia yang disarankan untuk vaksinasi adalah 9–14 tahun. Namun, vaksin HPV masih bisa diberikan hingga usia 45 tahun sesuai pedoman PAPDI. Bagi orang yang baru ingin divaksin setelah mulai aktif secara seksual atau sudah menikah, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan Pap smear terlebih dahulu sebagai skrining kanker serviks. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada infeksi HPV atau perubahan sel serviks yang sudah terjadi sebelum memulai vaksinasi.
Mengapa Laki-Laki Juga Perlu Vaksinasi HPV?
HPV tidak hanya menyerang wanita. Virus ini juga bisa menginfeksi laki-laki dan menyebabkan penyakit seperti kutil kelamin, kanker anus, dan kanker penis. Selain itu, laki-laki yang terinfeksi HPV juga bisa menularkan virus kepada pasangannya. Maka dari itu, vaksinasi HPV juga sangat dianjurkan untuk laki-laki.
Akses Vaksin HPV di Indonesia
Meski vaksin HPV belum menjadi bagian dari program imunisasi nasional, beberapa daerah sudah mulai menyediakan vaksin ini secara gratis, terutama bagi anak perempuan usia sekolah dasar (kelas 5–6). Bagi masyarakat lainnya, vaksin dapat diakses di rumah sakit atau klinik yang menyediakan layanan vaksinasi HPV.
Kesimpulan
Kanker serviks adalah kanker yang dapat dicegah. Dengan memahami penyebab utamanya, yaitu infeksi HPV, dan melakukan vaksinasi sedini mungkin, risiko kanker ini dapat ditekan secara signifikan. Vaksinasi HPV sangat dianjurkan untuk perempuan dan laki-laki, terutama sebelum aktif secara seksual. Konsultasikan dengan fasilitas kesehatan terdekat untuk mulai langkah perlindungan diri Anda dan orang-orang yang Anda cintai.
Rekomendasi Klinik untuk Vaksin HPV Terbaik
Dengan mempertimbangkan usia, jenis vaksin yang telah diterima, serta risiko paparan HPV, penting untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga medis. Jangan ragu untuk memastikan perlindungan maksimal bagi kesehatan Anda kepada MedicElle Clinic dan segera jadwalkan kebutuhan vaksin HPV Anda bersama dokter yang berpengalaman. Pilih perlindungan terbaik, untuk hidup yang lebih sehat dan bebas risiko kanker serviks.
Segera konsultasikan keluhan Anda dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Hubungi kami melalui:
Our Location: Jalan Raya Gubeng no. 11 Surabaya, 60281
Email: cs.medicelle@gmail.com
Whatsapp: 08990118008
Office: +62 31 3000 9009
Customer Service: +62 31 3000 8008


