Fibroid rahim/leiomyoma uteri atau masyarakat awam mengenalnya dengan miom adalah tumor jinak yang tumbuh pada jaringan otot polos (myometrium) di dinding rahim. Gejalanya berupa nyeri perut, menstruasi berat dan lama hingga gangguan kesuburan yang disebabkan karena kadar hormon estrogen dan progesteron yang tinggi, faktor genetik hingga gaya hidup tidak sehat, terutama wanita usia 30–50 tahun.

Fibroid rahim merupakan kondisi yang sering terjadi pada wanita usia subur. Meskipun tidak bersifat kanker atau ganas, penyakit ini menyebabkan berbagai gejala yang memengaruhi kesehatan reproduksi serta kualitas hidup kaum hawa. Penting untuk mengenali jenis, gejala, serta pengobatannya agar dapat mengambil langkah yang tepat dalam penanganan.

Apa Itu Fibroid Rahim?

Menurut Arif Tantri Hartoyo, dkk (2022) “Fibroid uterus (mioma atau leiomioma) adalah tumor monoklonal jinak sel otot polos yang paling umum dijumpai pada kelompok usia reproduksi, pada 20-50% perempuan, serta pada lebih 70% perempuan di awal masa menopause.”

Dengan kata lain, fibroid rahim adalah tumor jinak yang berkembang pada dinding rahim, terbentuk dari jaringan otot rahim yang tumbuh secara tidak normal. Ukurannya bisa bervariasi, mulai dari sekecil biji kacang hingga sebesar melon. Beberapa wanita tidak merasakan gejala apa pun, tetapi ada juga yang mengalami nyeri dan gangguan menstruasi akibat adanya fibroid.

Jenis Fibroid Rahim

Source image: https://www.gleneagles.com.sg/

Jenis Fibroid Rahim

Adapun jenis-jenis fibroid rahim antara lain:

1. Fibroid Intramural

Tumbuh di dalam dinding otot rahim, Fibroid Intramural dapat menyebabkan pembesaran rahim, nyeri panggul, serta perdarahan menstruasi yang lebih berat dari biasanya.

2. Fibroid Submukosal

Fibroid submukosal terletak di lapisan terdalam dinding otot rahim sehingga terkadang menimbulkan benjolan dalam rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan siklus menstruasi yang sangat banyak dan lama hingga terjadi pendarahan hingga bisa mengganggu kesuburan.

3. Fibroid Subserosal

Fibroid subserosal merupakan fibroid yang letaknya di lapisan terluar dinding otot rahim dan terkadang dapat memunculkan benjolan pada bagian luar rahim. Ketika tumbuh lebih besar ia dapat memicu rasa sakit karena menekan organ di sekitarnya, seperti kandung kemih atau usus yang berakibat sering buang air kecil atau mengalami sembelit.

4. Fibroid Pedunkulata

Fibroid pedunkulata jenis fibroid yang memiliki tangkai dan tumbuh menonjol dari dinding rahim. Umumnya fibroid pedunkulata dapat berasal dari subserosal atau submukosal yang berkembang dan membentuk tangkai, sehingga dapat menyebabkan nyeri.

Gejala Fibroid Rahim

Gejala fibroid rahim bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasinya. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:

  1. Menstruasi lebih berat atau lama dari biasanya
  2. Nyeri atau kram perut saat menstruasi
  3. Tekanan atau nyeri di area panggul
  4. Sering buang air kecil hingga mengalami sembelit
  5. Nyeri saat berhubungan seksual
  6. Perut terlihat membesar seperti sedang hamil
  7. Gangguan kesuburan atau keguguran berulang

Penyebab Fibroid Rahim

Beberapa faktor penyebab terjadinya miom atau fibroid rahim, diantaranya: 

1. Hormon Estrogen dan Progesteron

Kadar hormon estrogen dan progesteron yang tinggi dapat memicu perkembangan fibroid rahim.

2. Genetik dan Riwayat Keluarga

Adanya faktor genetik karena riwayat keluarga dengan fibroid uteri dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi yang sama.

3. Pola Makan dan Gaya Hidup

Konsumsi makanan tinggi lemak, daging merah, dan rendah serat serta kurangnya aktivitas fisik juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon yang berkontribusi pada pertumbuhan fibroid.

4. Usia dan Ras

Wanita berusia 30–50 tahun lebih rentan mengalami fibroid rahim. Selain itu, wanita dari ras Afrika-Amerika memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan wanita dari ras lain.

Pemeriksaan Pasien Fibroid Rahim

Bagaimana Cara Mendiagnosis Fibroid Rahim?

Untuk memastikan keberadaan fibroid rahim, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:

1. USG Transvaginal

Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara untuk melihat kondisi rahim dan mendeteksi adanya fibroid. Simak informasi lebih lengkap tentang Tujuan dan Prosedur USG Transvaginal.

2. Histeroskopi

Prosedur ini menggunakan alat berbentuk tabung berkamera yang dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina untuk melihat keberadaan fibroid submukosa.

3. Biopsi Endometrium

Dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari rahim untuk menyingkirkan kemungkinan adanya kanker rahim.

4. Sonohisterografi

Pemeriksaan ini menggunakan larutan garam steril yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang fibroid.

5. Kuretase

Dilakukan jika perdarahan menstruasi sangat berat untuk mengetahui penyebabnya dan sekaligus mengangkat jaringan tidak normal.

Pilihan Pengobatan Fibroid Rahim

Untuk menangani fibroid rahim, dapat dilakukan beberapa pilihan pengobatan:

1. Pemantauan Tanpa Pengobatan

Jika fibroid tidak menimbulkan gejala, dokter akan melakukan pemantauan rutin untuk mengevaluasi pertumbuhannya tanpa memberikan pengobatan.

2. Konsumsi Obat Medis

Untuk meringankan gejala fibroid, ada beberapa jenis obat seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk meredakan nyeri, asam tranexamat untuk mengatasi pendarahan berlebihan dan pil kontrasepsi untuk mengatur siklus menstruasi.

3. Terapi Hormon

Terapi hormon bertujuan untuk mengecilkan fibroid dengan menekan produksi estrogen dan progesteron. 

4. Prosedur Non-Bedah

Ada dua metode non bedah sebagai penanganannya, yaitu:

  1. Embolisasi Arteri Uterus (UAE): Dengan cara memblokir aliran darah ke fibroid sehingga ukurannya menyusut.
  2. MRI-Guided Focused Ultrasound: Menggunakan gelombang ultrasound berintensitas tinggi untuk menghancurkan jaringan fibroid tanpa operasi.

5. Operasi Pengangkatan Fibroid

Adapun beberapa operasi sebagai langkah pengangkatan fibroid rahim:

  1. Miomektomi: Untuk mengangkat fibroid tanpa mengangkat rahim.
  2. Histeroskopi: Dengan memasukkan alat melalui vagina untuk mengangkat fibroid yang tumbuh di dalam rahim.
  3. Laparoskopi: Dilakukan dengan membuat sayatan kecil di perut dan memasukkan alat untuk mengangkat fibroid dengan minimal invasif.
  4. Laparotomi: Pembedahan dilakukan jika fibroid berukuran besar dan membutuhkan sayatan lebih besar di perut.

Jika ingin konsultasi lebih lanjut dengan dokter, segera hubungi dokter spesialis kami di MedicElle Clinic untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.

Perempuan Hijab Olahraga

Cara Mencegah Fibroid Rahim

Meskipun tidak dapat sepenuhnya dicegah, ada beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi risiko terkena fibroid, seperti:

  1. Mengonsumsi makanan sehat kaya serat dan rendah lemak
  2. Menjaga berat badan ideal
  3. Rutin berolahraga untuk menjaga keseimbangan hormon
  4. Menghindari paparan zat kimia yang dapat mengganggu sistem hormon tubuh

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami:

  1. Menstruasi sangat berat dan berkepanjangan
  2. Nyeri panggul yang mengganggu aktivitas sehari-hari
  3. Kesulitan hamil atau mengalami keguguran berulang
  4. Perut tampak membesar tanpa sebab yang jelas

Kesimpulan

Fibroid rahim adalah kondisi umum pada wanita yang dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari nyeri hingga gangguan kesuburan. Meskipun tidak bersifat kanker atau ganas, fibroid tetap perlu mendapatkan perhatian medis jika menimbulkan gejala yang mengganggu. Dengan mengenali jenis, penyebab, serta pilihan pengobatan yang tersedia, wanita akan lebih siap menghadapi kondisi ini. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Rekomendasi Klinik Kesehatan Khusus Wanita Pertama

Fibroid rahim dapat memengaruhi kesehatan reproduksi dan kenyamanan sehari-hari. Jika Anda mengalami gejala atau ingin memastikan kondisi kesehatan rahim Anda, MedicElle Clinic siap memberikan layanan kesehatan khusus wanita dengan pemeriksaan dan perawatan terbaik. Jangan tunda kesehatan Anda—jadwalkan konsultasi sekarang dengan dokter spesialis kami di MedicElle Clinic untuk solusi yang tepat!

Segera konsultasikan keluhan Anda dengan dokter spesialis Obsetri dan Ginekologi. Hubungi kami melalui:

Our Location: Jalan Raya Gubeng no. 11 Surabaya, 60281
Email: cs.medicelle@gmail.com
Whatsapp: 08990118008
Office: +62 31 3000 9009
Customer Service: +62 31 3000 8008

Our Spesialist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Icon