Pertanyaan dari Rita di Surabaya:
Halo, Dok. Saya Rita, 30 tahun, dari Surabaya. Saya ingin mengetahui, apakah ada kecenderungan genetik dalam kasus kanker payudara? Mengingat ada riwayat kanker payudara di keluarga saya (nenek dan tante), apa yang perlu saya lakukan? Dan, apakah ada tes genetik untuk mengevaluasi risiko saya terkait kanker payudara? Jika ya, apa namanya?
Jawaban:
Rita, terima kasih telah bertanya dan semoga kesehatan selalu menyertai Anda. Di Indonesia, menurut data dari Globocan (2020), tercatat 65.858 kasus baru kanker payudara dengan 22.430 kematian. Kanker payudara saat ini merupakan jenis kanker yang paling sering ditemui pada wanita, menjadi nomor satu dalam hal kejadian.
Memang benar bahwa salah satu faktor risiko kanker payudara adalah adanya riwayat keluarga dengan kanker payudara, karena hal ini bisa bersifat genetik. Namun, penting untuk diingat bahwa memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara tidak selalu berarti bahwa Anda pasti akan mengalami hal yang sama. Ada banyak faktor risiko lain yang juga dapat menyebabkan kanker payudara.
Jika dalam keluarga Anda ada yang telah menderita kanker payudara, sangat disarankan untuk lebih memperhatikan kesehatan payudara Anda sendiri. Ini bisa dilakukan dengan meningkatkan upaya skrining payudara, dimulai dengan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) sebulan sekali. Kemudian, Anda dapat melanjutkan dengan SADANIS (Pemeriksaan Payudara oleh Tenaga Medis) setahun sekali, serta melakukan pemeriksaan USG payudara jika usia Anda kurang dari 35 tahun, atau mammografi jika usia Anda lebih dari 35 tahun, yang sebaiknya dilakukan secara rutin setiap tahun, terlepas dari adanya gejala pada payudara. Anda dapat melakukan pemeriksaan USG payudara dan mammografi ini di MedicElle Clinic.
Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan tes genetik untuk menilai risiko Anda terkena kanker payudara. Tes genetik ini disebut Tes BRCA.
Pada kondisi normal, gen BRCA1 dan BRCA2 ada dalam tubuh dan berperan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Gen ini juga membantu memperbaiki kerusakan pada DNA yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kanker.
Apabila hasil tes BRCA menunjukkan positif, maka itu berarti ada kelainan atau mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2. Dengan demikian, risiko Anda mengalami kanker payudara akan lebih tinggi. Oleh karena itu, jika hasil tes BRCA Anda positif, Anda perlu mengubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat dan rajin melakukan skrining kesehatan payudara.
Selain itu, Anda harus tetap waspada terhadap setiap perubahan yang terjadi pada payudara Anda. Jika Anda menemukan benjolan atau perubahan apa pun pada payudara, segera konsultasikan diri Anda dengan dokter spesialis.
Tes BRCA dapat dijalani di MedicElle Clinic. Sebelum dan setelah menjalani tes BRCA, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis terlebih dahulu. Tes BRCA dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pembuluh darah di lengan Anda. Tidak diperlukan persiapan khusus seperti puasa sebelum menjalani tes BRCA. Tes ini sebaiknya dilakukan jika ada riwayat keluarga yang memiliki kanker payudara atau kanker ovarium, karena mutasi gen BRCA dapat meningkatkan risiko terkena kedua jenis kanker tersebut.
Jika hasil tes BRCA menunjukkan positif, maka risiko Anda terkena kanker payudara akan sekitar 50-60 persen, sementara risiko terkena kanker ovarium akan berkisar antara 15-40 persen.
Dengan adanya tes BRCA, diharapkan dapat membantu mencegah kanker payudara dan mengurangi faktor risiko selain dari faktor genetik. Semakin dini kanker payudara dapat dideteksi, semakin tinggi pula kemungkinan keberhasilan dalam terapi.
Apakah Anda sedang mencari klinik spesialis kanker payudara di Surabaya? Segera konsultasikan keluhan Anda dengan dokter spesialis kami. Hubungi kami melalui:
Our Location : Jalan Raya Gubeng no. 11 Surabaya, 60281
Email : cs.medicelle@gmail.com
Whatsapp : 08990118008
Office : +62 31 3000 9009
Customer Service : +62 31 3000 8008