Pertanyaan dari Clara di Surabaya :
Saya seorang wanita berusia 38 tahun yang memiliki pertanyaan tentang kanker payudara. Ibu saya telah didiagnosis mengidapnya. Apakah benar jika ada riwayat kanker payudara dalam keluarga, keturunannya juga berisiko? Metode skrining apa yang dapat saya gunakan untuk mendeteksi kanker payudara? Bagaimana saya harus mempersiapkan diri dan apakah ada efek sampingnya? (Clara, Surabaya)
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaannya. Jadi, jika ada riwayat kanker payudara di dalam keluarga Anda, terutama yang memiliki hubungan darah langsung atau merupakan keturunan pertama, maka Anda berisiko terkena kanker payudara juga.
Untuk mendeteksi kanker payudara secara dini, sangat penting untuk menjalani skrining payudara secara rutin. Terdapat berbagai jenis skrining payudara, termasuk SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis), serta pemeriksaan penunjang lainnya.
Selain itu, terdapat pemeriksaan penunjang seperti USG payudara, pemeriksaan laboratorium penanda tumor, dan pemeriksaan genetika kanker. Salah satu pemeriksaan penunjang untuk skrining payudara adalah mammografi.
Mammografi adalah sebuah teknik pencitraan menggunakan sinar-X untuk mendeteksi pertumbuhan atau perubahan abnormal pada jaringan payudara. Dengan mammografi, kita dapat mengidentifikasi kalsifikasi dan tumor yang mungkin tidak terlihat pada pemeriksaan fisik atau pemeriksaan penunjang lainnya.
Ketika kedua pemeriksaan, USG Payudara dan Mammografi, digabungkan, tingkat sensitivitas dalam mendeteksi kanker payudara dapat meningkat hingga mencapai 90-95%.
Saat ini, ada teknologi terbaru yang dikenal sebagai DBT (Digital Breast Tomosynthesis) atau mammografi 3D. Dengan mammografi 3D, kita dapat melihat payudara dari berbagai sudut dan lapisan yang berbeda, menghasilkan gambar yang lebih jelas dan tidak tumpang tindih.
Keunggulan lain dari mammografi 3D adalah tingkat sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan mammografi 2D, dengan peningkatan deteksi dini hingga 27-50%. Hal ini memungkinkan untuk mendeteksi kalsifikasi yang sangat kecil dan bahkan mengidentifikasi keganasan pada stadium yang sangat awal. Mammografi 3D juga lebih sensitif dan memberikan gambar yang lebih jelas pada payudara yang padat, yang biasanya dimiliki oleh perempuan Asia.
Mammografi 3D dapat mengambil gambar payudara secara melingkar 180⁰ dan memungkinkan visualisasi yang lebih baik. Prosedur ini cepat, mudah, dan dapat diakses oleh banyak orang. Pemeriksaan ini biasanya selesai dalam waktu kurang dari 10 menit.
Untuk persiapan sebelum menjalani mammografi, disarankan untuk melakukannya minimal 10 hari setelah menstruasi dimulai. Ini dilakukan untuk menghindari pembacaan yang kurang akurat karena perubahan hormon selama menstruasi. Selain itu, disarankan untuk mengenakan pakaian yang mudah dilepas, tidak menggunakan perhiasan di area dada, tidak menggunakan deodoran, bedak, lotion, atau parfum di payudara dan ketiak. Hal ini dilakukan agar hasil mammografi tidak terpengaruh oleh zat-zat tersebut.
Prosedur mammografi dimulai dengan petugas memposisikan payudara dan tubuh Anda dengan tepat. Kemudian, alat mammografi akan mengambil gambar dari berbagai sudut secara otomatis.
Mammografi menggunakan radiasi, meskipun dosis radiasinya sangat kecil. Radiasi yang digunakan dalam mammografi telah diatur dan diawasi oleh badan pengawas kesehatan untuk memastikan dosis yang aman bagi manusia. Bahkan jika mammografi dilakukan setiap 3-6 bulan, dosis radiasi yang diterima tetap aman dan tidak meningkatkan risiko kanker.
Mammografi sendiri jarang menyebabkan efek samping, kecuali mungkin beberapa rasa tidak nyaman. Ini bisa bervariasi dari individu ke individu. Yang penting adalah kerjasama pasien, dan pemeriksaan biasanya berlangsung cepat dan nyaman.
Banyak orang menganggap bahwa mammografi menyakitkan. Namun, teknologi terbaru dalam mammografi, termasuk sistem paddle elastis, membuatnya lebih nyaman dan kurang menyakitkan selama pemeriksaan.
Skrining payudara dengan mammografi dapat dimulai oleh wanita sejak usia 40 tahun. Namun, jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan risiko tinggi, Anda mungkin perlu memulai skrining payudara sejak usia 35 tahun. Saat ini, ada tren munculnya kanker payudara pada usia yang lebih muda, dan oleh karena itu, skrining payudara rutin setiap tahun sangat dianjurkan.
Untuk ibu yang sedang menyusui, Anda juga dapat menjalani mammografi, tetapi disarankan untuk melakukannya setelah payudara kosong. Ini berarti ASI perlu diekspos selama 15-30 menit sebelum pemeriksaan.
Karena banyaknya kasus kanker payudara pada wanita usia produktif saat ini, sangat penting untuk menjalani skrining payudara rutin, bahkan jika Anda merasa sehat dan tidak mengalami keluhan pada payudara. Ingatlah bahwa kanker payudara pada tahap awal sering tidak menimbulkan gejala, dan dengan menjalani skrining, kita dapat mendeteksi dan mengatasi masalah ini lebih awal, meningkatkan tingkat kesembuhan. Mammografi 2D dan 3D tersedia di MedicElle Clinic Surabaya, klinik yang mengutamakan perawatan kesehatan khusus untuk wanita dengan tenaga medis wanita. Jangan ragu atau malu untuk menjalani skrining payudara, karena kesehatan Anda sangat berharga.
Skrinning payudara dengan mammografi 2D dan 3D dapat dilakukan di MedicElle Clinic Surabaya. Tidak perlu takut dan malu untuk skrining payudara karena MedicElle Clinic merupakan klinik khusus wanita pertama dan satu-satunya di Surabaya dengan semua tenaga medisnya wanita.
MedicElle Clinic melayani medical check up, dokter spesialis bedah dan payudara, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik (kanker dan kelainan darah), dokter spesialis anak, dokter gigi umum dan spesialis konservasi gigi, dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter spesialis rehabilitasi medik serta dokter umum. Melibatkan dokter ahli dan pengalaman dengan teknologi modern dan berkualitas bagi pasien.
Apakah Anda sedang mencari klinik spesialis payudara di Surabaya? Segera konsultasikan keluhan Anda dengan dokter spesialis kami. Hubungi kami melalui:
Our Location : Jalan Raya Gubeng no. 11 Surabaya, 60281
Email : cs.medicelle@gmail.com
Whatsapp : 08990118008
Office : +62 31 3000 9009
Customer Service : +62 31 3000 8008
Narasumber:
dr. Sahar Bawazeer, Sp.B
Dokter Spesialis Bedah Umum dan Payudara
MedicElle Clinic Surabaya