Kanker merupakan salah satu penyakit yang memiliki banyak rangkaian pengobatan. Berbagai metode pengobatan telah dikembangkan untuk mengatasi penyakit ini dan salah satunya adalah metode imunoterapi. Imunoterapi merupakan salah satu pendekatan terbaru yang populer saat ini dalam pengobatan kanker dan menjanjikan. Dalam artikel ini akan membahas tentang pengertian imunoterapi, alasan penggunaannya, prinsip dasar dan jenis-jenis imunoterapi serta efek samping yang mungkin timbul dalam pengobatan kanker.

Apa itu Imunoterapi?

Imunoterapi adalah bentuk pengobatan kanker yang menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan sistem imun tubuh agar dapat mengenali dan menghancurkan sel-sel kanker dengan lebih efektif. Sebagai tambahan, dikutip dari Modul Terapi Gen tentang Imunoterapi yang disusun oleh Dr. Henny Saraswati, S.Si, M.Biomed, Universitas Esa Unggul (2021), “Imunoterapi sendiri adalah pemanfaatan komponen-komponen sistem imun untuk melawan penyakit tertentu.”

Alasan Penggunaan Imunoterapi untuk Menangani Kanker

Imunoterapi digunakan untuk menangani kanker karena memiliki beberapa keunggulan unik dibandingkan dengan metode pengobatan tradisional seperti kemoterapi atau radioterapi. Alasan utama penggunaan imunoterapi dalam pengobatan kanker antara lain:

  1. Imunoterapi berusaha untuk meningkatkan kemampuan alami pada sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menghancurkan sel-sel asing termasuk sel kanker.   
  2. Imunoterapi berpotensi memberikan efek jangka panjang dengan membangun memori imun terhadap sel kanker agar sistem kekebalan tubuh dapat melawan kanker bahkan setelah pengobatan selesai.
  3. Proses pengobatan dengan imunoterapi dinilai lebih efektif  karena prosesnya mengedepankan keamanan pasien tanpa merusak jaringan sehat yang berbeda dari terapi konvensional seperti kemoterapi.

Prinsip Dasar Imunoterapi

Prinsip dasar imunoterapi melibatkan pemanfaatan atau pengubahan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti meningkatkan kekuatan sel-sel kekebalan tubuh, menghambat mekanisme yang digunakan kanker untuk menghindari respon imun, atau menambahkan bahan yang membantu sistem kekebalan tubuh mengenali sel kanker.

Jenis Imunoterapi

Imunoterapi mencakup berbagai jenis pengobatan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam melawan kanker. Berikut adalah beberapa jenis imunoterapi yang umum digunakan:

1. Antibodi Monoklonal

Antibodi monoklonal adalah protein buatan laboratorium untuk mengenali sel kanker yang bersifat sangat spesifik. Antibodi ini dapat menargetkan antigen (molekul) khusus yang terdapat pada permukaan sel kanker. Setelah terikat, antibodi monoklonal dapat membantu membunuh sel kanker tanpa menghancurkan sel yang sehat.

2. Checkpoint Inhibitor

Checkpoint inhibitor adalah obat yang bekerja dengan menghambat protein pada sel-sel kanker yang menghalangi sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel kanker. Protein yang disebut checkpoint ini berfungsi untuk mencegah reaksi imun yang berlebihan. Dengan menghambatnya, obat dapat memperkuat respon imun terhadap kanker. Contoh obat ini termasuk pembrolizumab dan nivolumab.

3. Vaksin Kanker

Vaksin kanker dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Vaksin ini bisa berupa vaksin terapi yang disuntikkan kepada pasien untuk meningkatkan respon imun atau vaksin preventif yang diberikan untuk mencegah kanker. Contoh vaksin kanker termasuk vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks.

5. Imunoterapi Nonspesifik

Imunoterapi nonspesifik termasuk jenis penggunaan obat untuk meningkatkan sistem imun tanpa menargetkan antigen tertentu pada sel kanker. Beberapa jenis zat penguat imun yang umum digunakan yaitu sitokin, interferon atau interleukin.

Ilustrasi Penderita Cancer

Efek Samping Imunoterapi

Meskipun imunoterapi tergolong pengobatan yang efektif, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan:

  1. Imunoterapi dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat yang dapat mengakibatkan peradangan atau kerusakan organ. Gejala dapat mencakup ruam kulit, diare, atau gangguan fungsi organ.  
  2. Beberapa pasien mungkin mengalami efek samping sistemik seperti gejala mirip flu, seperti demam, kelelahan, atau nyeri otot.  
  3. Efek samping lain dapat meliputi reaksi di tempat suntikan atau infus, seperti kemerahan atau nyeri.
  4. Efek kardiovaskular terutama dengan penggunaan checkpoint inhibitor, yang berisiko potensial terhadap masalah jantung atau pembuluh darah.

Kesimpulan

Imunoterapi merupakan pendekatan inovatif dan menjanjikan terhadap pengobatan kanker. Dengan memahami cara kerja, kelebihan, dan potensi efek samping dari imunoterapi, pasien dan penyedia layanan kesehatan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang strategi pengobatan kanker. Terus berkembangnya penelitian dan teknologi di bidang imunoterapi diharapkan dapat membawa solusi yang lebih efektif dan aman dalam melawan kanker di masa depan.

Di Manakah Anda Bisa Melakukan Terapi Kanker Dengan Imunoterapi?

Setelah memahami manfaat imunoterapi dalam pengobatan kanker, saatnya Anda berkonsultasi dengan ahli di MedicElle Clinic. Sebagai klinik kesehatan khusus wanita, MedicElle menawarkan perawatan komprehensif dengan dukungan tenaga medis berpengalaman dan teknologi modern. Jangan tunda, temukan perawatan terbaik Anda di MedicElle Clinic hari ini.

Apakah Anda sedang mencari klinik untuk pengobatan kanker di Surabaya? Segera konsultasikan keluhan Anda dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik (ahli kanker dan kelainan darah) kami. Hubungi kami melalui:

Our Location: Jalan Raya Gubeng no. 11 Surabaya, 60281
Email: cs.medicelle@gmail.com
Whatsapp: 08990118008
Office: +62 31 3000 9009
Customer Service: +62 31 3000 8008

Our Specialist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Icon