Pertanyaan :
Halo dokter, saya Rita, berusia 33 tahun dari Surabaya. Saya ingin mengetahui apakah benar bahwa tahi lalat dapat berubah menjadi kanker kulit? Bagaimana kita bisa mengenali tahi lalat yang berpotensi menjadi kanker kulit? Apa faktor risiko yang dapat membuat tahi lalat berubah menjadi kanker kulit? Terima kasih.
Jawaban :
Halo Rita, terima kasih atas pertanyaan Anda. Tahi lalat adalah bintik-bintik coklat di permukaan kulit yang bisa dimiliki oleh siapa saja, bahkan beberapa orang memiliki lebih dari satu di tubuh mereka. Tahi lalat ini berasal dari pertumbuhan pigmen kulit atau melanosit yang berkumpul. Secara umum, tahi lalat biasanya tidak berbahaya. Namun, jika Anda melihat perubahan cepat dalam ukuran, warna, atau bentuk tahi lalat, ini bisa menjadi tanda awal kanker kulit.
Tahi lalat dapat memiliki sifat jinak atau ganas. Jika tahi lalat bersifat jinak, biasanya tidak perlu khawatir atau melakukan tindakan medis. Namun, jika Anda melihat perubahan signifikan seperti pertumbuhan ukuran yang cepat, keluarnya cairan, perdarahan, atau perubahan lainnya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Untuk lebih mudah mengenali apakah tahi lalat tersebut jinak atau ganas, Anda bisa menggunakan prinsip ABCDE. A adalah Asimetris, artinya tahi lalat yang jinak biasanya berbentuk bulat dan simetris. B adalah Border, yang mengacu pada tepi atau batas tahi lalat yang tegas dan rata pada tahi lalat jinak. C adalah Colour, yang berkaitan dengan warna tahi lalat, tahi lalat ganas cenderung memiliki beberapa warna. D adalah Diameter, jika tahi lalat memiliki diameter lebih dari 6 mm, maka kemungkinan besar itu adalah kanker kulit. Terakhir, E adalah Evolution, jika tahi lalat terus tumbuh besar dengan cepat, serta mengalami perubahan bentuk, warna, atau tekstur, itu bisa menjadi tanda awal kanker kulit.
Jika Anda memiliki kecurigaan berdasarkan prinsip ABCDE, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti dermoskopi atau biopsi kulit untuk memastikan diagnosis.
Tahi lalat yang jinak juga bisa menjadi ganas tergantung pada faktor risiko. Faktor-faktor tersebut meliputi paparan sinar ultraviolet tanpa perlindungan, paparan radiasi ionisasi, faktor genetik, serta manipulasi atau iritasi berulang pada tahi lalat, misalnya penggunaan zat kimia berbahaya.
Jika Anda menemukan tahi lalat yang tampak tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, dermoskopi, dan jika diperlukan, biopsi kulit untuk membantu dalam diagnosis kanker kulit.
MedicElle Clinic merupakan klinik khusus wanita pertama dan satu-satunya di Jawa Timur dengan semua tenaga medisnya wanita.
MedicElle Clinic melayani medical check up, dokter spesialis bedah dan payudara, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik (kanker dan kelainan darah), dokter spesialis anak, dokter gigi umum dan spesialis konservasi gigi, dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter spesialis rehabilitasi medik serta dokter umum.
MedicElle Clinic juga melayani pemeriksaan Laboratorium, Radiologi (Rontgen, USG dan Mammografi) serta terdapat layanan Farmasi dan One Day Care (Pembedahan dan Kemoterapi). Melibatkan dokter ahli dan pengalaman dengan teknologi modern dan berkualitas bagi pasien.
Apakah Anda sedang mencari klinik spesialis kulit dan kelamin di Surabaya? Segera konsultasikan keluhan Anda dengan dokter spesialis kami. Hubungi kami melalui:
Our Location : Jalan Raya Gubeng no. 11 Surabaya, 60281
Email : cs.medicelle@gmail.com
Whatsapp : 08990118008
Office : +62 31 3000 9009
Customer Service : +62 31 3000 8008
Narasumber :
dr. Karina Dyahtantri Pratiwi., M.Ked.Klin., Sp.DVE
Dokter Spesialis Kulit, Kelamin, dan Estetika
MedicElle Clinic Surabaya
Sumber :