Fibroadenoma Mammae (FAM) adalah tumor jinak pada payudara yang umum terjadi, terutama pada wanita usia 15–35 tahun. Meski bersifat jinak, FAM tidak boleh diabaikan karena dapat tumbuh membesar, berubah bentuk, atau dalam kasus yang sangat jarang, berkembang menjadi ganas. Banyak wanita merasa cemas setelah menerima diagnosis ini, padahal dengan langkah medis yang tepat, FAM umumnya dapat ditangani dengan aman. Penanganannya pun akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien, mulai dari observasi rutin hingga tindakan medis tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas kapan FAM perlu diperiksa lebih lanjut, apakah perlu tindakan bedah atau cukup dievaluasi, metode pengangkatan yang tersedia, risiko kekambuhan, serta pentingnya peran dokter spesialis.
Kapan FAM Perlu Diperiksa Lebih Lanjut?
Memahami kapan FAM perlu mendapatkan perhatian medis lebih lanjut dapat membantu dalam pemantauan dan penanganan tepat waktu. Ada beberapa indikator yang harus diperhatikan:
- Pertumbuhan Benjolan: Jika anda merasakan adanya benjolan payudara terutama jika dirasa membesar, ini adalah sinyal untuk pemeriksaan lanjutan.
- Nyeri atau Ketidaknyamanan: Rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada daerah payudara yang persistent sebaiknya diperiksakan.
- Perubahan Bentuk: Perubahan bentuk atau konsistensi dari FAM bisa jadi indikasi perlunya evaluasi lebih lanjut. Pemeriksaan awal biasanya berupa USG payudara. Jika hasil USG menunjukkan gambaran yang mengarah ke keganasan atau ada riwayat keluarga dengan kanker payudara, skrining tambahan seperti mammografi serta biopsi mungkin diperlukan.
Indikasi FAM Perlu Tindakan Bedah atau Diobservasi Saja
Pengambilan keputusan antara tindakan bedah atau observasi tergantung pada beberapa faktor penting yang dipertimbangkan oleh dokter:
- Ukuran Benjolan: Semakin besar ukuran FAM, semakin tinggi risiko penekanan pada jaringan payudara di sekitarnya, menyebabkan ketidaknyamanan, dan mengganggu bentuk payudara. Karena sifatnya yang bisa membesar, maka dokter pasti akan menyarankan untuk diangkat.
- Pertumbuhan Cepat: FAM yang tumbuh dengan cepat dapat menimbulkan kekhawatiran, karena ada kemungkinan bahwa benjolan tersebut bukan FAM biasa, melainkan jenis lain seperti Phyllodes Tumor, yang umumnya lebih agresif pertumbuhannya. Dalam kasus seperti ini, dokter biasanya menyarankan pengangkatan untuk memastikan diagnosis dan mencegah komplikasi.
- Ketidaknyamanan yang Signifikan: Ketidaknyamanan yang mengganggu kualitas hidup sehari-hari biasanya menjadi salah satu alasan untuk mempertimbangkan pengangkatan.
- Hasil biopsi yang menunjukkan adanya perubahan sel: Hasil biopsi yang menunjukkan adanya perubahan sel. Jika hasil biopsi mengindikasikan adanya keganasan, maka pengangkatan merupakan opsi terbaik.
Jika FAM cenderung tidak menimbulkan gangguan, tidak membesar dan ukuran relatif kecil , mungkin dokter akan menyarankan untuk evaluasi berkala setiap 6-12 bulan.
Metode Aman Mengangkat FAM Tanpa Operasi Konvensional
Penanganan Fibroadenoma Mammae (FAM) tidak selalu memerlukan operasi besar. Pilihan metode pengobatan sangat bergantung pada ukuran, lokasi, pertumbuhan benjolan, serta kondisi kesehatan dan preferensi pasien. Berikut beberapa metode yang umum direkomendasikan oleh dokter:
- Eksisi bedah (operasi konvensional): Merupakan metode paling tradisional, dilakukan dengan sayatan di kulit untuk mengangkat seluruh jaringan tumor. Bisa dilakukan dengan lokal atau general anestesi tergantung pada ukuran, jumlah dan letak benjolan.
- Cryoablation: Merupakan prosedur yang menggunakan suhu dingin ekstrem untuk menghancurkan jaringan tumor. Jarum khusus dimasukkan ke dalam benjolan dan mengeluarkan gas dingin untuk membekukan sel-sel FAM. Prosedur ini minim nyeri, tidak meninggalkan bekas luka besar, dan cocok untuk FAM berukuran kecil hingga sedang yang jinak.
- Vacuum Assisted Biopsy (VAB): Merupakan metode modern yang bersifat minim invasif. Prosedur ini hanya memerlukan satu lubang kecil untuk memasukkan alat vakum yang akan menyedot jaringan tumor tanpa perlu sayatan besar.
⚠️ Namun, tidak semua FAM bisa diangkat dengan VAB.
VAB umumnya direkomendasikan jika ukuran FAM < 2cm dan letaknya mudah dijangkau dengan alat, hasil imaging menunjukkan benjolan jinak, dan tidak ada kondisi medis lain yang menghambat tindakan seperti gangguan pembekuan darah atau infeksi aktif.
Studi oleh Bellynda M. dan rekan (2024) menunjukkan bahwa pasien dengan Fibroadenoma Mammae yang menjalani prosedur VAB melaporkan tingkat kepuasan tinggi, khususnya dalam hal rasa nyeri yang minimal, waktu pemulihan yang cepat, serta hasil estetika yang lebih baik dibanding metode bedah konvensional. Hal ini memperkuat bahwa VAB tidak hanya aman dari sisi klinis, tetapi juga lebih nyaman secara psikologis bagi pasien wanita.
Berikut ini beberapa keunggulan metode VAB yang membuatnya unggul dibanding operasi konvensional:
1. Minim Invasif
Prosedur VAB tidak memerlukan ada sayatan besar atau pembukaan jaringan luas seperti pada bedah konvensional. Hal ini secara signifikan mengurangi trauma jaringan, menghindari pembentukan luka besar, dan menurunkan risiko infeksi pasca-tindakan.
2. Waktu Tindakan Singkat (sekitar 30–45 menit)
Seluruh prosedur VAB dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam. Hal ini memungkinkan pasien menjalani tindakan di sela aktivitas harian tanpa mengganggu jadwal secara signifikan.
3. Pemulihan Cepat
Karena sifatnya yang minim invasif, pasien yang menjalani VAB tidak membutuhkan waktu lama untuk pemulihan. Tidak diperlukan rawat inap, dan dalam banyak kasus, pasien bisa pulang beberapa jam setelah prosedur selesai.
4. Minim Nyeri
Teknik VAB dilakukan dengan anestesi lokal, sehingga pasien tetap sadar namun tidak merasakan nyeri saat tindakan berlangsung. Setelah prosedur pun, rasa nyeri yang timbul tergolong ringan dan bisa dikendalikan hanya dengan obat pereda nyeri biasa. Hal ini membuat pengalaman medis menjadi jauh lebih nyaman dibandingkan operasi besar.
Teknik ini sangat ideal bagi wanita yang ingin menghindari bekas luka atau trauma operasi. MedicElle Clinic di Surabaya merupakan salah satu klinik yang sudah menggunakan layanan VAB ini untuk memberikan solusi yang lebih nyaman bagi pasien.
Baca juga: Operasi Tumor Payudara Tanpa Sayatan dengan VAB (Vacuum Assisted Biopsy) – solusi modern, cepat, dan minim risiko untuk mengangkat FAM tanpa harus menjalani prosedur bedah terbuka.
Apakah FAM Bisa Kambuh Setelah Diangkat? Bagaimana Cara Mencegahnya
Meskipun tergolong jinak, Fibroadenoma Mammae (FAM) memiliki kemungkinan untuk muncul kembali setelah diangkat, terutama pada wanita muda atau mereka yang memiliki riwayat multipel fibroadenoma. Namun, kekambuhan ini bukan berarti tidak dapat dicegah. Dengan langkah preventif yang tepat, risiko FAM muncul kembali bisa diminimalkan secara signifikan.
- Melakukan SADARI dan skrining rutin – Lakukan pemeriksaan payudara mandiri setiap bulan dan kontrol berkala ke dokter untuk deteksi dini benjolan baru atau jika ada keluhan payudara
- Terapkan gaya hidup sehat – Menjaga berat badan ideal, pola makan bergizi, olahraga teratur, dan tidur cukup dapat membantu menyeimbangkan hormon yang memengaruhi pertumbuhan FAM.
- Perhatikan penggunaan kontrasepsi hormonal – Karena fluktuasi estrogen bisa memicu FAM, konsultasikan penggunaan KB hormonal dengan dokter untuk memilih metode yang paling aman bagi kesehatan payudara.
Dengan kombinasi antara kesadaran tubuh, kebiasaan sehat, dan bimbingan medis yang tepat, peluang kekambuhan FAM dapat ditekan, dan kualitas hidup wanita tetap terjaga optimal.
Pemeriksaan Penunjang: USG Payudara, Biopsi, dan Peran Dokter Spesialis
Diagnosa FAM tidak cukup hanya dengan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang yang biasanya dilakukan meliputi:
- USG payudara untuk melihat struktur benjolan
- FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) atau VAB untuk pengambilan sampel jaringan
- Pemeriksaan lanjutan jika ada faktor risiko seperti riwayat keluarga atau hasil yang tidak meyakinkan
Dokter spesialis akan memadukan hasil klinis dan penunjang untuk menentukan penanganan terbaik.
Pentingnya Peran Spesialis dalam Evaluasi FAM
Peran spesialis, khususnya dalam bidang onkologi, tidak dapat diremehkan dalam menangani FAM. Dokter spesialis tidak hanya fokus pada pengangkatan benjolan, tetapi juga memahami risiko penderita terhadap kanker payudara di masa depan. Penanganan komprehensif dan personalisasi perawatan adalah kunci dari setiap tahap pengobatan FAM.
Inovasi Manajemen Stres Pasca-Diagnosis
Diagnosis FAM bisa menimbulkan stres emosional yang mempengaruhi kesejahteraan pasien. Manajemen stres merupakan bagian penting dalam proses pemulihan:
- Terapi Relaksasi: Memanfaatkan sesi yoga atau meditasi untuk mendapatkan ketenangan batin.
- Dukungan Psikologis: Melibatkan diri dalam kelompok dukungan dapat membantu berbagi dan mendapatkan perspektif baru dari sesama penderita.
Kesimpulan
Memahami langkah medis setelah didiagnosis FAM sangat penting untuk kesehatan payudara yang optimal di masa depan. Teknologi modern menyediakan berbagai metode yang aman dan efektif untuk mengontrol pertumbuhan benjolan. Dengan dukungan tenaga medis dan spesialis yang kompeten serta tindakan preventif yang tepat, Anda dapat mengelola kesehatan payudara dengan lebih percaya diri.
Pilih MedicElle Clinic untuk Perawatan FAM yang Terpercaya
Kalau sudah terdiagnosis FAM, jangan tunda tindakan medis. MedicElle Clinic di Surabaya menyediakan layanan VAB yang minim nyeri, cepat, dan tanpa rawat inap untuk penanganan FAM yang lebih nyaman. Jadwalkan konsultasi Anda sekarang dan dapatkan perawatan terbaik dari para dokter ahli kami.
Segera konsultasikan keluhan Anda dengan dokter spesialis bedah. Hubungi kami melalui:
Our Location: Jalan Raya Gubeng no. 11 Surabaya, 60281
Email: cs.medicelle@gmail.com
Whatsapp: 08990118008
Office: +62 31 3000 9009
Customer Service: +62 31 3000 8008
Referensi
Bellynda M, Yarso KY, Muhammad F. Breast fibroadenoma patients’ satisfaction of vacuum-assisted breast biopsy based on UNS-BsQ8: A qualitative study. J Appl Pharm Sci. 2024;14(1):114–119. Available from: https://japsonline.com/abstract.php?article_id=4120




