Ya, vaksin HPV tetap penting dan bermanfaat bagi wanita yang sudah menikah. Meskipun hubungan seksual dapat meningkatkan risiko paparan HPV, vaksin masih mampu memberikan perlindungan terhadap tipe virus yang belum menginfeksi tubuh. Dengan kata lain, vaksin HPV membantu menekan risiko kanker serviks dan penyakit lain yang disebabkan oleh virus HPV, baik sebelum maupun sesudah menikah.

Human Papillomavirus (HPV) merupakan penyebab utama kanker serviks pada wanita. Banyak yang beranggapan bahwa vaksin HPV hanya diperlukan sebelum menikah, padahal kenyataannya vaksin tetap bermanfaat bahkan setelah menikah. Vaksin ini menjadi langkah penting untuk melindungi diri dari infeksi virus yang bisa berkembang menjadi kanker serviks, vagina, atau vulva. Artikel ini akan membahas efektivitas vaksin setelah menikah, dosis yang tepat, pentingnya skrining serviks, serta panduan memilih jenis vaksin yang sesuai untuk wanita dewasa.

Vaksin HPV Setelah Menikah: Masih Efektifkah?

Banyak wanita bertanya-tanya, apakah vaksin HPV masih efektif setelah menikah? Jawabannya: ya, masih sangat efektif. Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebagian besar orang yang aktif secara seksual memang sudah pernah terpapar beberapa tipe HPV, namun belum tentu terhadap semua tipe virus yang menjadi target vaksinasi. Dengan demikian, vaksin tetap bermanfaat untuk melindungi tubuh dari tipe HPV lain yang belum sempat menginfeksi. (CDC, HPV Vaccine Recommendations, 2024)

Selain itu, penelitian dari Johns Hopkins University Public Health juga menegaskan bahwa vaksin mungkin kurang efektif pada orang yang sudah pernah terpapar HPV, namun tetap direkomendasikan untuk diberikan. Hal ini karena vaksin masih dapat memberikan perlindungan terhadap tipe-tipe virus HPV lain yang belum menginfeksi tubuh. (Johns Hopkins University, Do I Need an HPV Vaccine?, 2024)

Dengan demikian, vaksinasi setelah menikah tetap menjadi langkah pencegahan yang sangat berharga dalam mengurangi risiko kanker serviks dan infeksi HPV berisiko tinggi lainnya.

Kapan Waktu Terbaik dan Berapa Dosisnya

Idealnya, vaksin HPV diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual, yakni pada usia 9–26 tahun. Namun, wanita hingga usia 45 tahun juga masih bisa mendapatkan manfaat dari vaksin ini, terutama bila belum menerima dosis lengkap sebelumnya.

Berikut adalah panduan dosis vaksin HPV:

  • Usia 9–14 tahun: 2 dosis dengan jarak 6–12 bulan.
  • Usia 15 tahun ke atas: 3 dosis, dengan jadwal 0, 1–2 bulan, dan 6 bulan.

Jika jadwal vaksinasi tertunda, tidak perlu mengulang dari awal. Dosis berikutnya bisa dilanjutkan sesuai jadwal. Pastikan berkonsultasi dengan dokter agar penjadwalan sesuai kondisi dan riwayat kesehatan pribadi.

Bila Anda sudah pernah mendapatkan vaksin HPV tipe 2 atau 4 strain dan kini mempertimbangkan vaksin 9 strain, penting untuk memahami apakah vaksinasi ulang diperlukan. Simak pembahasan selengkapnya di artikel “Apakah Perlu Mengulang Vaksin 9 Strain Jika Sudah HPV 2 atau 4 Strain?”.

Konsultasi Medis Wanita

Perlu Skrining Serviks Paralel: Pap Smear dan HPV DNA

Vaksin HPV tidak menggantikan pemeriksaan serviks. Meski vaksin membantu mencegah infeksi, pemeriksaan rutin seperti Pap Smear dan tes HPV DNA tetap penting dilakukan karena keduanya berfungsi untuk deteksi dini. 

Pap Smear mendeteksi perubahan sel pada serviks yang bisa berkembang menjadi kanker, sementara tes HPV DNA mengidentifikasi keberadaan virus HPV berisiko tinggi dalam tubuh. Kedua pemeriksaan ini saling melengkapi vaksinasi dan membantu pencegahan kanker serviks secara lebih komprehensif. Idealnya, skrining dilakukan secara rutin setiap 3–5 tahun, menyesuaikan dengan usia, riwayat kesehatan, dan rekomendasi dokter.

Edukasi Pasangan dan Kebersihan Seksual

Selain vaksinasi, perilaku seksual yang aman dan komunikasi dengan pasangan sangat penting. Edukasi pasangan mengenai HPV membantu menekan risiko penularan dan infeksi ulang. Hindari berganti pasangan seksual, gunakan pelindung seperti kondom, serta jaga kebersihan area genital dengan benar.

HPV bisa menular tanpa gejala yang terlihat. Karena itu, menjaga kesehatan reproduksi bersama pasangan menjadi langkah penting untuk menekan penyebaran virus dan meningkatkan efektivitas vaksin.

Vaksin 2, 4, atau 9 Strain: Cara Memilih yang Tepat

Saat ini terdapat tiga jenis vaksin HPV yang umum digunakan:

  • Bivalent (2 strain): Melindungi dari HPV tipe 16 dan 18, penyebab utama kanker serviks.
  • Quadrivalent (4 strain): Melindungi dari HPV tipe 6, 11, 16, dan 18 — termasuk penyebab kutil kelamin.
  • Nonavalent (9 strain): Memberikan perlindungan paling luas terhadap sembilan tipe HPV berisiko tinggi.

Pemilihan vaksin sebaiknya didasarkan pada cakupan strain virus yang dilindungi, bukan semata usia atau kondisi kesehatan. Semakin banyak tipe HPV yang tercakup, semakin luas pula perlindungan yang diberikan.

Sebuah penelitian populasi di tiga wilayah Indonesia yaitu Jakarta, Tasikmalaya, dan Bali ditemukan bahwa tipe HPV 52, 16, dan 18 merupakan strain yang paling sering ditemukan pada wanita Indonesia, dengan prevalensi masing-masing sekitar 23,2%, 18,0%, dan 16,1% (Prevalence of Human Papillomavirus in Indonesia: A Population-Based Study in Three Regions). Fakta ini menunjukkan bahwa vaksin nonavalent (9 strain), yang mencakup ketiga tipe tersebut, memberikan perlindungan paling relevan dan menyeluruh bagi wanita di Indonesia.

Wanita Optimis di Klinik

Kesimpulan

Vaksin HPV tetap penting meski Anda sudah menikah. Perlindungan terhadap tipe virus yang belum terpapar membantu mencegah kanker serviks dan penyakit akibat HPV lainnya. Namun, vaksin bukan pengganti pemeriksaan rutin seperti Pap Smear dan HPV DNA. Dengan menjaga komunikasi bersama pasangan dan perilaku seksual yang sehat, pencegahan terhadap infeksi HPV dapat dilakukan secara maksimal.

Layanan Vaksinasi dan Obgyn di MedicElle Clinic

MedicElle Clinic, sebagai klinik khusus wanita pertama di Surabaya, menyediakan layanan vaksinasi HPV dan skrining serviks (Pap Smear dan HPV DNA) yang ditangani oleh tenaga medis wanita profesional. Seluruh prosedur dilakukan dengan aman, nyaman, dan menggunakan teknologi medis modern.

Jadwalkan pemeriksaan dan vaksinasi Anda di MedicElle Clinic — karena pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.

Baca Juga: Paket Vaksinasi HPV (Pencegahan Kanker Serviks)

Segera konsultasikan keluhan Anda dengan dokter spesialis kandungan. Hubungi kami melalui:

Our Location: Jalan Raya Gubeng No. 11, Surabaya, 60281
Email: cs.medicelle@gmail.com
WhatsApp: 08990118008
Office: +62 31 3000 9009
Customer Service: +62 31 3000 8008

Referensi:

Our Spesialist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Icon